Berapa banyak yang harus aku tebus untuk mengatakan cinta kepadamu
Tulus kasihmu mengalir lewat lantunan doa sembah sujud
Pagi, siang dan malam bagimu aku adalah buah cintamu
Tak henti-hentinya kau terus berharap pada sang kuasa untuk menjadikan anakmu baik adanya
Itu belum cukup kau rangkai, bolehku bertanya Mama
Hatimu kau bentuk dari apa sehingga sedetik saja kau tidak pernah mengeluh dalam mendidiku
Tapi jangan kau jawab biarkan jawaban itu hadir dalam mimpiku
Sehingga pemahamanku tentangmu kadang terlihat lumpuh.
Begitu banyak wajah lain yang aku lihat dengan mataku tetapi wajahmu tak akan pernah terhapuskan oleh siapapun yang datang menyerupaimu.
Sikapmu selalu mencerminkan dirimu yang sebenarnya sangat sulit bagiku untuk menjadi dirimu walaupun sesungguhnya aku adalah daging dari tubuhmu.
Mama, aku tau sekarang adalah hari dimana semua orang merayakan hari yang begitu special yaitu hari Ibu.
Hari ibu bagi mereka adalah hari yang sangat berwarna karena sebagian dari mereka sedang bersama ibunya sedang aku tersungut sendu meratapi diri yang kurang pandai menyembunyikan luka.
Betapa hati ini kaku, rinduku tidak teratur
Mencarimu lewat desiran angin sepoi bagai menunggu ribuan tahun lamanya
Kau tidak terlihat lagi, hanya potret wajahmu yang terkenang pada dinding.
Itu tidak terasa puas, izinkan aku melihatmu walau hanya sekali.
I Love You Mama Elisabeth
Comments
Post a Comment