Ruangan itu tampaknya terlihat sepi tak berpenghuni
Sedangkan meja dan kursi masih tertata dengan rapi bak di istana abadi.
Indah dan megah tak terkalah
Kursinya bagus-bagus, dipadukan dengan warna meja yang menyesuaikan warna kursi.
Furniturenya penuh estetika berkelas
perempuan itu kaget sedang dimana
Matanya ditutup dengan balutan sarung putih
terlihat cantik dan anggun bagai ratu jelita
Rambutnya panjang dan berpirang penuh ikal
Dia kebingungan dan merasa diasingkan
Pria bertubuh kekar itu terlihat begitu tampan
Dipadukan dengan warna jas hitam pekat
Pria bertubuh kekar itu terlihat begitu tampan
Dipadukan dengan warna jas hitam pekat
senyumannya menghipnotis seluruh isi ruangan termasuk para pelayanan berdampingan
Musik sudah mulai diiringi
Dengan rangkaian nada piano mengaluni
Damai dan romantika sedang bertebaran
Gejolak asmara sudah nampak pada wajah pria itu
Tak sabar dengan kejutan misterius
Dipersilahkankan wanita itu untuk duduk manja
Tangannya penuh dengan hati-hati saat menjajakan wanita idamannya
Piano masih dimanikan dengan perasaan
Serentak saja orang sudah mulai bertampak
Semuanya kompak mengenakan baju yang sama
Agar terlihat indah saat mengabdikan moment
Mereka tercengang, merinding hingga menepuk pipi
Perlahan sarung itu mulai dibuka dengan pelan
Piano pun tak dimainkan dengan irama
Serempak ruangan bagai neraka bawah tanah
Sunyi mencekam seluruh hasrat dijiwa
Penonton sudah tak sabaran
Ada yang mengigit jari manis
Ada yang mengusap air mata
Perihal itu sangat menjanjikan
Setelah selesai dibuka
Mata wanita itu belum dibuka
Tunggu aba-aba dari si sang pria
Ia semakin penasaran
1,2,3 matanya dibuka ya
Dia begitu kaget dan menangis
Melihat disekeliling sudah dihiasi
Pria tersebut bertekut lutut dihadapannua
Pria tersebut bertekut lutut dihadapannua
Sambil membuka bingkisan cincin jari
Menyodorkannya tepat diwajah berseri
"Will you marry me"
Kata pria itu seolah menanyakan
Bagaimana tidak ia menjawab
Dia kaget dengan hal tersebut
Dikira mimpi malam hari
Air matanya diusap kembali dengan rapi
Menangis dan kaget hingga tak percaya
Orang yang datang pun ikut terharu
Ada yang menangis dan berharap penuh
Satu menit ia diam dan enggan bersuara
Lalu ia kembali berdiri
Membangkitkan pria itu
Dan Menjawab
"Ya aku mau menikah denganmu"
Ruangan itu penuh riuh
Suasana kembali hidup
Piano kembali dimainkan dengan lentikkan
Lampu-lampu ikut berwarna-warni
Dikenakan cincin itu dijari
Lalu berpelukan dengan erat
Mereka terlihat bahagia
Sambil menyapa tamu undangan. Oleh:Asni Bastari
Comments
Post a Comment