Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2020

Perihal berpena

Menjelma bagai dewa Terselubung lewat sinar Sulit untuk aku genggam Perlahan dia menghilang arah Di atas surat itu sudah kutuliskan Kenangan indah bersama dikala dulu Tentang cinta dan kasih sayang Kini sirna dimakan serangga dan lalat Aku terkapar lagi pada barisan depan Sejenak nafasku terengah dan mengangah Sekitar melihat dengan mata tajam Kubalas dengan senyuman membinar Letihku tak terbayar pada aksara Aku berkarya bukan semata ingin terkenal Tetapi jiwaku berkata baiknya kamu berpena Dengan itu kamu akan mengerti apa arti dari peribahasa Setiap kata kuperlihatkan dengan seksama Agar aku mengerti apa yang sedang aku jabarkan Tetapi ilusi kian mulai berhenti pada saat aku memaksa untung mencerna Hingga mataku lelap memikirkan perihal Kubuka perhelai setiap ciutanku diatas buku Sejenak aku diam lalu melotot pada kata itu Mencari hingga beberapa sumber untuk menemu Alangkah baiknya tak jelas dan lebih baik bisu Ragaku sudah tak ingin untuk mencari la

Bung Beo "Rewung"

Beo Bung adalah Beo  yang sering berjumpa dengan  Rewung. Rewung  sudah terlalu akrab hingga melekat dan tak ingin beranjak, ditambah dengan  hawa dan dinginya air layaknya di pegunungan dataran tinggi begitu mengigil suasana hati. Mempunyai keunikan tersendiri yang menyimpan sejuta Rewung   sampai jalanpun tak terlihat  adalah sesuatu yang kadang menjadi pilu bagi setiap siapa saja yang akan kesana, itu bagi mereka yang pernah pasti mengatakan hal yang sama, tetapi saya sendiri termasuk dari  beberapa penghuni sangat merindukan kebersamaan yang ditemani oleh Rewung tersebut. Sore yang indah, begitu lengkap di depan mata tak luput dari kehangatan dahaga yaitu kopi tuk  khas manggarai yang baunya begitu mengundang rasa penasaran disetiap tegukan lewat tenggorokan. Sepiring tete daeng dan tete teko  mengisi perut yang kosong sejak tadi siang, perpaduan keduanya sangat menyenangkan mata yang memancing untuk mencoba rasa dari tete  tersebut dan kopi tuk Rewung kini sudah mulai

Iblis Tuhan Kedua

 Memecahkan misteri yang sampai sekarang menjadi tanda tanya besar dalam benak  dia itu siapa?  Memang sedikit sulit, selama kita mencari kepastiannya seperti apa dan wujudnya  dalam bentuk apa.  Menduga tanpa ada bukti yang konkrit itu sesuatu yang bersifat dangkal dalam pikiran manusia bisa jadi ia atau tidak.  Suatu waktu dia datang dengan segala kekhawatiran mendasyat seakan perannya sulit untuk ditebak bahwa dalangnya adalah bayangannya.  Bersikap sopan dan ramah seperti seorang tuan yang sedang mencari sensasi dari rakyatnya agar dia diagungkan layaknya Tuhan. Kemudian instingku mulai bekerja dengan pelan karena di setiap gerakannya yang elok itu terlihat dengan kasat mata bahwa ia sedang bertopeng kepada khayalak.  Licik dan pecik kau memangsa lewat tatapan mata, lewat jabatan tangan, lewat menepuk pundak dan lewat perabaan panca indra dengan sesuka hati tanpa berpikir panjang sekejap nyawa seseorang ada pada tangan kotormu itu.  Mengambil yang bukan milikmu de

Penampilan menjadi Buruan

Kembali lagi kita membahas tentang Fashion Ya fashion kerap kali menjadi bahan trending dan omongan oleh netizen yang sangat pintar menilai orang lain tanpa mengintropeksi diri sendiri. Benar atau tidak karena saya belajar dari beberapa waktu lalu di sebuah gedung pesta pernikahan,ya tau sendiri kan disana bukan kita saja melainkan banyak orang. Niat untuk memakai dress, eh tak begitu pede tau sendiri kan mulut netizen Hehe.......saya mencoba mengurung niat  itu dan memutuskan untuk berpenampilan seadanya disebuah acara yang digeruguti oleh banyak orang tersebut. Sontak saja, waktu saya hendak turun dari sepeda motor bututku tiba-tiba ditengah membuka helm dari kejauhan sorotan mata tajam tertuju pada diriku dan jujur saja saya enggak pede waktu itu. Aku sendiri bingung mengapa hal itu terjadi?sambil berjalan menuju gedung itu mata mereka masih saja menyorot padaku katanya"isshh,, padahal gitu ajah cantik juga enggak" . Hemm... Terus terang saya sedikit merasa ri

Will you Marry me?

Ruangan itu tampaknya terlihat sepi tak berpenghuni Sedangkan meja dan kursi masih tertata dengan rapi bak di istana abadi.  Indah dan megah tak terkalah Kursinya bagus-bagus, dipadukan dengan warna meja yang menyesuaikan warna kursi.  Furniturenya penuh estetika berkelas  perempuan itu kaget sedang dimana Matanya ditutup dengan balutan sarung putih  terlihat cantik dan anggun bagai ratu jelita Rambutnya panjang dan berpirang penuh ikal Dia kebingungan dan merasa diasingkan Pria bertubuh kekar itu terlihat begitu tampan Dipadukan dengan warna jas hitam pekat senyumannya menghipnotis seluruh isi ruangan termasuk para pelayanan berdampingan Musik sudah mulai diiringi Dengan rangkaian nada piano mengaluni Damai dan romantika sedang bertebaran Gejolak asmara sudah nampak pada wajah pria itu Tak sabar dengan kejutan misterius Dipersilahkankan wanita itu untuk duduk manja Tangannya penuh dengan hati-hati saat menjajakan wanita idamannya P

R. A Kartini dan masa kini

                          foto:gambar ilustrasi                         "Habis gelap terbitlah terang" Ini adalah ungkapan tersendiri dari tokoh yang membela emansipasi wanita seluruh indonesia dia adalah R. A Kartini dan tepat dihari ini yaitu 21 April kita mengenang kembali perjuangan dari ibu nasionalisme kita. Karena perjuangannya tersebut ia dinobatkan sebagai salah satu pahlawan nasional yang membela emansipasi wanita dimana ia berjuang keras agar kesetaraan jender di indonesia tidak memihak sebelah apalagi kepada pria. Kepada anak perempuan harus mendapatkan hak untuk sekolah, hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak serta memandang sama. Kepada kita seluruh wanita di indonesia agar tetap mempertahankan emansipasi kita masing-masing, jadi wanita yang tegas terhadap segala sesuatu, tidak bodoh, berpikir kritis dan optimis, tidak lemah serta mempertahankan derajat kita masing-masing. Menjadi diri sendiri, menorehkan bakat dan berkarya apa saja yang penti

"FATAMORGANA" cintamu

Ini tentang rindu sekilas hanya memilu Kau datang dengan sejuta harapan seakan semua yang didamba telah tiba Dengan senang hati aku membanggakannya Tanpa berpikir panjang Tanpa tau kedepannya seperti apa Tanpa tau aku akan terluka Tanpa tau aku akan ditinggal Semuanya musnah,dan cerita kita tak lama Sebab kau masih mendamba dia yang lama Tak mungkin aku bersi keras menaggapinya Karena hubungan kita dalam sangat lawas Kau sungguh curang Cintaku kau cincang Hatiku kau hempas Aku menangis deras Ini tak adil,kau memang bejat Bagai binatang buas yang sedang menerkam Perlahan aku mulai menghancur Bagai kepingan kaca yang berserak Aku mencoba untuk menetap sebentar Tapi nyatanya kau masih sama Tak pernah berubah dan ingin memperbaikinya Aku terluka lagi oleh cintanya Untuk yang kedua kalinya Kenapa harus seperti ini Ini kejam dan lebih dari kejam .Dia pergi tanpa ada berita sungguh aku tak tertatih saat itu. Harapan,cinta dan kesetiannku diremuk hi